Timnas China memulai ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan hasil yang mengecewakan. Dalam pertandingan pertama Grup C, China mengalami kekalahan telak 0-7 dari Jepang. Kekalahan ini memperburuk situasi ketika China kemudian kalah 1-2 dari Arab Saudi di pertandingan berikutnya, meskipun China sempat unggul lebih dulu dan Arab Saudi kehilangan satu pemain karena kartu merah.

Tekanan dari Suporter dan Media Sosial

Kekalahan beruntun ini membuat para pendukung Timnas China sangat frustrasi. Di stadion Dalian Suoyuwan, suporter China menyoraki tim mereka sendiri, sementara di media sosial Weibo, netizen menyuarakan ketidakpuasan mereka. Mereka secara terbuka meragukan kemampuan tim nasional mereka untuk lolos ke Piala Dunia 2026.

Kekalahan memalukan dari Jepang, yang memuncaki trending topic dengan lebih dari 460 juta pembahasan di media sosial, menambah ketidakpuasan publik. Fans merasa bahwa timnas China tidak memiliki harapan untuk berkompetisi di Piala Dunia mendatang.

Evaluasi Performa dan Tantangan yang Dihadapi

Sebelumnya, Timnas China berhasil lolos dari fase grup dengan posisi sebagai runner-up di Grup C, mengumpulkan delapan poin. Meskipun demikian, pencapaian tersebut tampaknya tidak cukup untuk mengangkat semangat tim menghadapi tantangan di ronde ketiga. Dengan catatan buruk yang ditorehkan sejauh ini, tim berada di posisi terbawah klasemen Grup C.

Pelatih Branko Ivankovic, yang saat ini menjadi sasaran kritik, menyatakan bahwa meskipun ada banyak tim kuat di grup seperti Jepang, Australia, dan Arab Saudi, masih ada delapan pertandingan tersisa. Ivankovic berharap timnya dapat menunjukkan performa yang lebih baik di pertandingan berikutnya.

Situasi Sepakbola di China

Kekalahan telak ini bukanlah satu-satunya masalah yang dihadapi sepakbola China. Dunia sepakbola China sedang mengalami kemunduran, dengan kasus korupsi yang melibatkan mantan ketua umum asosiasi sepakbola Chen Xuyuan dan mantan pelatih timnas. Liga China juga kehilangan daya tariknya, dengan klub-klub yang pernah mendatangkan pemain bintang dari Eropa kini kalah bersaing dengan liga-liga lain seperti Arab Saudi.

Fan Zhiyi, mantan pemain Timnas China, mengingatkan bahwa Piala Dunia masih jauh dari jangkauan saat ini. Dia menekankan betapa sulitnya menerima kekalahan besar seperti yang terjadi, dan realistis mengenai peluang timnas untuk kembali ke Piala Dunia.

Dengan hanya sekali tampil di Piala Dunia pada tahun 2002 dan menjadi juru kunci grup, masa depan Timnas China dalam kompetisi dunia masih sangat diragukan.

Saat ini, Timnas China menghadapi tantangan besar dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026. Tekanan dari suporter dan hasil buruk di awal ronde ketiga menunjukkan perlunya perbaikan signifikan untuk dapat bersaing di level internasional. Tetap ikuti berita terbaru tentang Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan perkembangan sepakbola China untuk informasi lebih lanjut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *