Info TERBARU Seputar Mudik LEBARAN 2023 Simak Penjelasanya

mudik 2023

Pemudik perlu tahu jadwal lengkap one way, contra flow, dan ganjil genap tol mudik Lebaran 2023 sebelum memulai ritual tahunan jelang Hari Raya Idulfitri 1 Syawal 1444 Hijriah.
Tujuannya agar aktivitas mudik berjalan lancar. Sebab jika tidak tahu, perjalanan mudik bisa berantakan karena terjebak aturan one way maupun ganjil genap pada waktu yang salah.

Tujuannya agar aktivitas mudik berjalan lancar. Sebab jika tidak tahu, perjalanan mudik bisa berantakan karena terjebak aturan one way maupun ganjil genap pada waktu yang salah.

Skema one way, contra flow, dan ganjil genap sendiri merupakan aturan yang sengaja dibuat untuk meminimalkan potensi kemacetan pada momen mudik Lebaran 2023.

Sebab, pemerintah memperkirakan jumlah pemudik Lebaran 2023 akan mencapai 123 juta orang. Jumlahnya meningkat tinggi dari tahun sebelumnya berkisar 85 juta orang.

Hal ini tentunya karena pembatasan mobilitas pada momen mudik Lebaran sudah tidak diberlakukan seperti yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir karena pandemi Covid-19.

Maka dari itu, sejumlah strategi penguraian potensi kemacetan saat momen mudik dibuat dan terus disosialisasikan ke masyarakat yang hendak mudik.

Salah satunya dengan skema one way, contra flow, dan ganjil genap yang tertuang dalam Surat Keputusan Bersama Nomor KP-DRJD 2616 Tahun 2023, SKB/48/IV/2023, 05/PKS/Db/2023 tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan Selama Masa Arus Mudik dan Arus Balik Angkutan Lebaran Tahun 2023/1444 Hijriah.

Pemerintah juga menawarkan penerapan mudik gratis untuk para pemudik.

MUDIK GRATIS

 Forum Wartawan BUMN (FWBUMN) mengadakan mudik lebaran gratis dengan menggunakan kereta wisata. Mudik gratis ini dengan tujuan ke daerah Pulau Jawa ini hanya diberlakukan untuk wartawan.

Ketua FWBUMN Ricky mengatakan, pendaftaran mudik gratis ini mulai dibuka sejak 10 April 2023 hingga 17 April 2023. Lalu, untuk keberangkatannya akan dilakukan pada 20 April 2023.

kegiatan kita adakan hanya untuk memfasilitasi teman-teman media yang ingin mudik, tapi masih belum sempat mencari tiket”,” kata Ricky saat dihubungi, Rabu (12/4).untuk dapat ikut kegiatan mudik gratis ini, ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Syarat itu seperti merupakan wartawan aktif, memiliki ID Pers dan KTP serta sudah melakukan atau memiliki sertifikat vaksin booster.

“Kenapa harus punya sertifikat vaksin booster, karena sekarang kan naik kereta harus sudah vaksin booster. Makanya itu juga jadi syarat utama kalau mau ikut mudik gratis,” ujarnya.

Selain itu, Ricky menyebut, untuk kuota pendaftaran ini hanya dibuka sampai 30 kursi saja dan tidak lebih. Kemudian, kepada para mereka yang ikut mudik gratis ini juga akan mendapatkan sejumlah fasilitas.

“Fasilitasnya itu kaya ada takjil dan lain-lain, buat mereka buka puasa atau selama menikmati perjalanan. Mudik gratis ini hanya berlaku untuk satu orang aja, jadi enggak bisa sama keluarga,” sebutnya.

“Karena kuotanya cuma 30 kursi aja, jadi biar banyak rekan media yang ikut. Kalau ajak keluarga, nanti dikit wartawan yang ikut,” sambungnya.

Ia mengungkapkan, hingga sampai saat ini sudah 80 persen untuk mereka yang melakukan pendaftaran mudik gratis. Hal ini karena antusias teman-teman media yang ingin mudik dengan menggunakan kereta wisata.

“Buruan daftar buat temen-temen media yang ingin mudik pakai kereta wisata sebelum kuotanya habis,” ungkapnya.

Kemudian, terkait dengan pemilihan tanggal keberangkatan yaitu 20 April 2023 mengingat masih ada rekan-rekan media yang masih bekerja atau belum mendapatkan libur lebaran. Untuk keberangkatan kereta ini nantinya di Stasiun Gambir, pukul 06.15 Wib.

“Kalau tanggal 20 April itu kan insya Allah temen-temen wartawan udah ada yang libur, kalau sebelum tanggal itu kan masih ada yang masuk piket. Makanya itu alasan kita adaian tanggal 20,” pungkasnya.

Diketahui, Mudik Gratis FWBUMN ini didukung Kementerian BUMN serta sejumlah BUMN seperti KAI, BNI, Jamkrindo, Pupuk Indonesia dan BUMN lainnya.

Pada Lebaran 2021 hanya sekitar 1,5 juta orang yang mudik. Sebelumnya, tahun 2020, ketika pandemi masuk ke Indonesia, jumlah pemudik tercatat sekitar 297.000 orang saja. Dengan dibukanya kelonggaran mobilitas masyarakat pada 2023, yang sebenarnya sudah mulai dilakukan pada 2022, jumlah pemudik berpotensi berlipat kenaikannya.

Lonjakan ini tergambar dalam data proyeksi pemudik yang dirilis Kementerian Perhubungan. Dari hasil survei Potensi Pergerakan Nasional Masyarakat yang dilakukan Kemenhub, proyeksi jumlah pemudik tahun ini mencapai 45,8 persen jumlah penduduk Indonesia atau 123,8 juta orang.

Kondisi ini menunjukkan hampir separuh penduduk negeri ini akan melakukan perjalanan mudik Lebaran 2023. Dibandingkan dengan 2022, jumlah pemudik kala itu berkisar di angka 85 juta orang. Dengan demikian, kenaikan pemudik tahun 2023 mencapai 46 persen.

Masih dari data survei Kemenhub, Pulau Jawa tetap menjadi pusat pergerakan masyarakat, baik daerah asal maupun daerah tujuan perjalanan. Provinsi tertinggi yang menjadi daerah asal perjalanan adalah Jawa Timur, yakni 17,1 persen.

Berlanjut ke daerah tujuan perjalanan, provinsi-provinsi tujuan juga didominasi wilayah di Pulau Jawa. Jawa Tengah menjadi tujuan mudik tertinggi dengan 26,5 persen, diikuti Jawa Timur 19,9 persen. Daerah tujuan berikutnya yakni Jawa Barat (non-Jabodetabek) 16,7 persen, Jabodetabek 6,5 persen, dan Daerah Istimewa Yogyakarta 4,8 persen. Jika dijumlahkan, 74,4 persen pergerakan nasional Lebaran akan menuju lima wilayah ini.

Berikut kota tujuan mudik gratis:
1. Cirebon
2. Bumiayu
3. Purwokerto
4. Kroya
5. Kebumen
6. Kutoarjo
7. Yogyakarta
8. Solo
9. Sragen
10. Madiun
11. Nganjuk
12. Kertosono
13. Jombang
14. Mojokerto
15. Surabaya

 

sumber : CNN & MERDEKA