Tempat Yang Cocok Buat Kamu Yang Mau Ngabuburit di Tangerang

Ngabuburit merupakan tradisi yang identik saat Ramadan, khususnya di Indonesia. Istilah ini merujuk pada waktu menunggu berbuka puasa.

Biasanya, ngabuburit diisi dengan berbagai kegiatan. Mulai dari mengunjungi tempat wisata, membaca Alquran, mendengarkan ceramah, berburu takjil, membaca buku, hingga bersantai dengan keluarga atau teman.

Kumpulan Kata-kata Senja yang Puitis - Best Seller Gramedia

Asal-usul ngabuburit 

Mungkin masyarakat belum banyak yang tahu bahwa istilah ngabuburit ternyata berasal dari bahasa Sunda. Padahal, ngabuburit cukup populer di Indonesia.

Ketua Lembaga Budaya Sunda (LBS) Universitas Pasundan Hawe Setiawan mengatakan, ngabuburit berasal dari kata dasar burit yang berarti sore atau petang.

“Istilah ngabuburit merujuk pada kata kerja, yaitu melakukan kegiatan untuk mengisi waktu seraya menyongsong tibanya sore hari

Berikut ini KawalNews Sudah merangkum tempat-tempat yang cocok buat kamu warga tangerang yang mau ngabuburit :

1. Alun-alun Tangerang

Menelusuri Wajah Baru Alun-alun Kota Tangerang

  • Alamat: Sukarasa, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten
  • Jam Operasional: –
  • Nomor Telepon: –
  • Harga Tiket: –

Alun-alun Kota Tangerang makin keren setelah selesai direvitalisasi oleh pemerintah setempat. Alun-alun ini punya beberapa fasilitas seperti jogging track, taman, dan juga rumput sintetis.

Kamu bisa memilih Alun-alun Kota Tangerang ini untuk dijadikan tempat ngabuburit yang asyik bersama teman, keluarga dan orang tercinta. Di sini, kamu bisa ngabuburit sembari melakukan kegiatan bermanfaat dengan berolahraga, atau sekadar bersantai saja.

Berapa meter alun alun Tangerang? Dengan luas area 2.645 meter persegi, Alun-Alun Kota Tangerang nantinya akan dilengkapi jogging track sintetis dan rubber cushion system
2. Flying Deck Cisadane
Pesona Flying Deck Cisadane Tangerang
  • Alamat: Jl. Kalipasir Indah, RT.001/RW.007, Sukasari, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten
  • Jam Operasional: Setiap hari, 24 Jam
  • Nomor Telepon: –
  • Harga Tiket: –

Mau ngabuburit sambil menikmati semilir angin? Datang saja ke Flying Deck Cisadane yang ada di Jalan Kalipasir Indah, Sukasari, Tangerang. Flying Deck Cisadane adalah jalan setapak dengan pagar besi yang tampak seperti jembatan.

​Sungai Cisadane merupakan sungai terbesar yang berada di Kota Tangerang. Pada zaman dahulu Sungai Cisadane dijadikan sebagai alat transportasi perdagangan dari berbagai daerah dan menjadi sumber mata pencaharian masyarakat.Sungai identik dengan pemukiman kumuh, karena banyak dipenuhi oleh tumpukan sampah. Tetapi saat ini tampak berbeda, seiring berjalannya waktu Sungai Cisadane menjadi lebih cantik dan indah.

Selain jalan tersebut, di sini ada beberapa fasilitas lain yang dapat dinikmati oleh pengunjung. Di antaranya adalah taman, tempat duduk dan charging spot untuk handphone yang kehabisan baterai. Beberapa aktivitas tentu dapat dilakukan selama ngabuburit di sini. Yap, kamu bisa jalan-jalan, bersantai atau mengobrol dan foto-foto di kawasan Flying Deck-nya. Kamu tak perlu membayar biaya sepeser pun untuk bisa masuk ke sini, karena tak ada tiket masuk yang berlaku.Flying Deck yang ada sampai saat ini memiliki suasana yang asri, bersih dan nyaman dengan terdapat jembatan yang beralaskan kayu dan pinggiran besi berwarna biru, serta memiliki panjang mencapai 142 meter dan lebar 3 meter. Jembatan ini selain berfungsi untuk melintas tepat di atas tepi sungai, juga berfungsi sebagai tempat untuk berfoto-foto.

Flying Deck Cisadane adalah salah satu objek wisata Kota Tangerang yang menarik untuk dikunjungi.  Dengan pemandangan pinggir Sungai Cisadane dan dikelilingi pepohonan yang membuat sejuk, dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang berkunjung ke Flying Deck Cisadane untuk nongkrong, bersantai, dan menikmati suasana sekitar.

​“Saya kesini buat ngajak main anak karena enak sore-sore suasananya sejuk dan sepi juga karena lagi pandemi kaya gini, jadi bebas juga bisa sambil foto-foto,” ujar Ida pengunjung Flying Deck, Senin (25/1/2021).

​Flying Deck Cisadane yang merupakan fasilitas umum dan tidak di pungut biaya ini membuat masyarakat semakin banyak yang minat untuk berkunjung.

3. Masjid Raya Al-Azhom

7 Ide Desain Masjid Tanpa Tiang Tengah Berikut Kelebihan dan Kekurangannya  | Pengadaan (Eprocurement)

  • Alamat: Jl. Satria – Sudirman, RT.001/RW.001, Sukaasih, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten
  • Jam Operasional: Setiap hari, pukul 04.30 s.d 19.30 WIB
  • Nomor Telepon: –

Waktu ngabuburit tak harus selalu dihabiskan dengan mencari takjil, atau sekadar jalan-jalan semata. Ya, selama bulan Ramadhan, tiada salahnya untuk berburu pahala dengan beribadah di masjid saat waktu ngabuburit tiba.

Salah satu masjid di Tangerang yang bisa dikunjungi adalah Masjid Raya Al Azhom. Masjid yang merupakan kebanggaan warga Kota Tangerang ini sangat nyaman, suasananya adem dan tentunya bisa bikin ibadah kamu tambah khusyu’.

Sekadar info, umumnya pengurus di Masjid Al Azhom selalu menyediakan takjil untuk berbuka dengan jumlah lebih dari 200 porsi setiap hari. Jadi, kamu juga bisa sekalian berbuka puasa bersama jamaah lain di sini.

Masjid Al-A’zhom (bahasa Arab: المسجد الأزهم), atau lebih dikenal dengan Masjid Raya Al-A’zhom (bahasa Arab: مسجد الجامع الأزهم) adalah sebuah kompleks masjid yang berada di kota Tangerang, Provinsi Banten, Indonesia. Masjid ini dibangun pada tahun 1997, dan salah satu masjid terbesar di dunia dalam hal kapasitas jemaah. Peletakan batu pertama masjid ini dilakukan oleh Djakaria Machmud, Wali kota Tangerang, pada tahun 1997, dan masjid ini diresmikan oleh Menteri Agama Republik Indonesia, Said Agil Husin Al-Munawar pada tahun 2003.

Bangunan masjid ini terdiri dari tempat wudu, mihrab, ruang pengurus, ruang belajar, ruang perpustakaan, dan halaman masjid. Kemudian kubah utama masjid ini ditopang oleh 4 kubah setengah lingkaran yang mengelilinginya dan karena kombinasi arsitektural masjid ini, tidak diperlukan tiang penyangga kubah, sehingga menimbulkan kesan luas pada ruang salat.

4. Pasar Lama Tangerang

TANGERANG: Jelajah Kuliner Pasar Lama Tangerang – Arya's Journey

 

  • Alamat: Jl. Kisamaun, RT.001/RW.006, Pasar Lama, Kec. Tangerang, Kota Tangerang, Banten
  • Jam Operasional: Selasa s.d Kamis, pukul 16.00 s.d 22.00 WIB, Jumat s.d Minggu, pukul 16.00 s,d 23.00 WIB
  • Nomor Telepon: 0821-2388-8189
  • Kisaran Harga: Di bawah Rp50.000 per porsi

Buat kamu yang mau berburu ragam jenis takjil, silakan kunjungi Pasar Lama Tangerang. Pasar Lama Tangerang ini terkenal sebagai salah satu tempat wisata kuliner yang ada di Kota Benteng. Di sini, kamu bisa menemukan banyak jenis makanan yang bisa dijadikan takjil untuk berbuka.

Mulai dari makanan ringan, hingga makanan berat seperti sate. Nah, kalau ke sini, jangan lupa cicipi lezatnya seporsi sate H. Ishak. Harganya murah meriah, tapi rasanya nggak murahan. Hayo, kamu tertarik untuk mencoba jajan di sini? Silakan datang langsung ke alamat yang tertera di atas, ya.

Kawasan Pasar Lama Tangerang memiliki beragam tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi. Mulai wisata sejarah di beberapa bangunan tua, hingga wisata kuliner pada malam hari. Khusus wisatawan yang belum pernah berkunjung ke kawasan Pasar Lama Tangerang, sebaiknya menyusun rencana perjalanan sebelum berangkat guna memaksimalkan waktu kunjungan.

Walau Pasar Lama Tangerang bisa dicapai dengan kendaraan pribadi, tapi wisatawan juga bisa mencapainya dengan naik KRL Commuter Line. Pasar Lama Tangerang berada di Jalan Kisamaun, Sukasari, Kota Tangerang, Banten. Lokasinya cukup mudah ditemukan karena dekat Stasiun Tangerang. Jarak antara gerbang Pasar Lama Tangerang dan Stasiun Tangerang sekitar 600 meter dengan durasi berjalan kaki sekitar 10 menit. Wisatawan bisa naik KRL stasiun awal yakni Stasiun Tanah Abang menuju stasiun akhir yaitu Stasiun Tangerang.
Dari arah Jakarta, wisatawan yang ingin ke Pasar Lama Tangerang bisa naik KRL dari Stasiun Tanah Abang.  Usai melakukan tap in menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) di pintu masuk, mereka dapat menuju ke peron tiga. Kereta yang akan dinaiki yaitu kereta rute tujuan akhir Stasiun Kampung Bandan, dan nantinya wisatawan bisa turun di Stasiun Duri.

5. Telaga Biru Cisoka ( CIGARU )

Menikmati Keindahan Alam di Telaga Biru Cigaru Tangerang

  • Alamat: Jl. Cigaru Cisoka, Cisoka, Kec. Cisoka, Kab.Tangerang, Banten
  • Jam Operasional: Setiap hari, pukul 06.00 s.d 18.00 WIB
  • Nomor Telepon: –
  • Harga Tiket: Rp12.000 per orang

Indonesia punya banyak danau yang cantik. Salah satunya adalah Ranu Kumbolo yang ada di Gunung Semeru. Nah, selain Ranu Kumbolo, ada tempat lain yang nggak kalah unik dan cantik. Letaknya ada di wilayah Cisoka, Tangerang. Namanya Telaga Biru Cisoka.

Seperti namanya, air di telaga ini biru, jernih dan nampak cantik. Telaga Biru ini sempat viral dan menjadi daya tarik untuk pengunjung yang datang mau pun tinggal di Cisoka. Terlebih, harga tiket masuknya hanya Rp12.000 saja.

i Tangerang terdapat danau yang disebut Telaga Biru Cisoka. Terkenal juga sebagai Danau Biru Cisoka, danau ini memiliki 3 danau yang berbeda. Warnanya yaitu hijau, kuning dan toska yang merupakan perpaduan warna hijau dan kuning.

Danau biru ini tidak hanya dikunjungi oleh wisatawan lokal namun juga mancanegara. Tempat wisata ini diresmikan oleh A. Zaki Iskandar selaku Bupati Tangerang. Peresmian disaksikan oleh Dinas Pariwisata Banten, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tangerang.

Telaga yang mulai banyak dikunjungi sejak tahun 2015 ini memiliki kisah tersendiri. Konon saat ditemukan oleh pengunjung, air di danau ini sudah berwarna biru. Pengunjung tersebut juga menemukan selendang mutiara milik bidadari yang tertinggal. Setelah itu, pengunjung itu melaporkan telaga biru tersebut ke warga.

Terdapat hal yang cukup aneh di di danau Biru Cisoka ini. Saat 2015, telaga yang berwarna biru tersebut berada di sisi kiri pintu masuk. Namun, di tahun 2016, telaga biru tersebut ‘pindah’ ke sisi kanan hingga sekarang. Telaga atau danau biru Cisoka belakangan cukup populer di kalangan wisatawan Tangerang. Selain menyajikan keindahan alam, berbagai aktivitas wisata juga bisa dilakukan di sini.