Melansir Dari “Wikipedia” Itachi Uchiha (うちはイタチ Uchiha Itachi) adalah karakter fiksi dalam serial manga dan anime Naruto. Ia merupakan kakak kandung dari Sasuke Uchiha dan seorang mantan ketua Anbu Konohagakure dari Klan Uchiha. Ia bertanggung jawab atas peristiwa Pembantaian Klan Uchiha yang telah membuatnya menjadi seorang ninja buronan tingkat S. Ia juga merupakan seorang anggota Akatsuki bersama rekannya, Kisame Hoshigaki.
Itachi yang terlahir dari Klan Uchiha, tumbuh menjadi sebuah kebanggaan besar bagi klannya, karena kemampuannya yang begitu luar biasa. Ia dikagumi oleh orang-orang sebagai yang terbaik dari generasinya, dan diakui sebagai seorang jenius yang berada di atas dari yang lainnya. Bahkan jika dibandingkan dengan standar kemampuan bertarung Klan Uchiha, Itachi jauh melampaui standar ini. Kemampuannya ini tidak hanya diakui oleh keluarga, teman, atau bahkan gurunya, tetapi oleh seluruh penduduk desa. Saat Itachi masih berumur 4 tahun, Itachi menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri banyaknya jumlah korban nyawa dalam Perang Dunia Shinobi Ketiga, kekejaman perang, dan penderitaan atas perang tersebut. Tragedi ini membuatnya mengalami trauma mental yang sangat hebat, dan membuatnya menjadi seseorang yang mementingkan kepentingan dan kedamaian desa lebih dari apapun juga. Pada usia 7 tahun, Itachi lulus Akademi hanya dalam waktu 1 tahun, dengan nilai tertinggi dari yang lain. Saat umurnya 8 tahun, Itachi sudah dapat menguasai Sharingan, lulus Ujian Chunin saat umurnya masih 10 tahun, dan menjadi ketua Anbu dalam usia yang masih sangat muda, yaitu 13 tahun.
Ayahnya, Fugaku Uchiha, yang merupakan Ketua / Pemimpin Klan Uchiha pada saat itu, sangat bangga pada anak sulungnya itu. Fugaku berpikir bahwa masa depan Klan Uchiha akan cerah di tangan anaknya, Itachi. Hal ini membuat Fugaku memberi perhatian lebih kepada Itachi ketimbang anak bungsunya, Sasuke Uchiha. Sasuke pun hampir tidak dipedulikan sama sekali oleh ayahnya, tetapi walaupun begitu, masih ada seseorang yang selalu memberikan kasih sayang yang besar terhadap Sasuke. Orang itu adalah Itachi, kakaknya sendiri. Itachi bahkan membujuk ayahnya untuk datang ke upacara penerimaan murid Akademi untuk Sasuke, yang hampir ayahnya lupakan.
Ketika Klan Uchiha memulai rencana kudeta terhadap Konoha, Itachi, sebagai Anbu yang memiliki kebebasan dan keleluasaan untuk bergerak, menjadi mata-mata Klan Uchiha terhadap Konoha. Menyadari bahwa kudeta ini hanya akan memicu peperangan antar negara-negara ninja serta akibat trauma mental, dimana peperangan semacam ini hanya akan membawa lebih banyak pertumpahan darah dan kehilangan nyawa, Itachi pun berbalik menjadi mata-mata Konoha terhadap Klan Uchiha, dengan menyerahkan informasi tentang Klan Uchiha kepada Hokage Ketiga, dan para petinggi Konoha (Homura, Koharu, dan Danzo). Selama itu, Itachi mulai bertingkah aneh, mulai dari tidak menghadiri rapat penting Klan, berbicara jelek tentang Klan dengan nada menentang, hingga dituduh sebagai pembunuh sahabat baiknya, Uchiha Shisui.
Sebelum Itachi membulatkan tekad untuk membantai seluruh klan Uchiha, ia dicegah oleh Shisui yang berniat menggunakan cara damai melalui jurus Sharingan miliknya untuk memanipulasi pikiran Fugaku tentang kudeta di Konoha. Akan tetapi usaha ini justru dihalangi oleh Danzou yang ingin memiliki Sharingan hingga merebut satu Sharingan milik Shisui. Menyadari banyak rintangan yang menghadang, Shisui menemui dan menyarankan Itachi untuk melanjutkan rencana semula. Shisui memberikan satu Sharingan tersisa kepada Itachi sambil bicara tentang nama baik Uchiha, kebanggaan Konoha dan ketentraman dunia shinobi kemudian menjatuhkan diri dari atas air terjun.
Karena tidak ada pilihan lain, Itachi dibantu Tobi membantai seluruh klan Uchiha, hanya Sasuke yang disisakan hidup. Kutukan Kebencian yang menaungi Uchiha tidak bisa dihindari, tetapi kebencian itu pula yang menjadikan seorang Uchiha semakin kuat. Oleh karena pertimbangan ini, Itachi membuat Sasuke sangat membencinya dengan harapan ia termotivasi untuk berkembang sebagai shinobi yang hebat juga satu-satunya kebanggan Uchiha yang disegani di Konoha. Meski Itachi menyadari bahwa cara ini adalah salah, tetapi ia tetap bermaksud ingin adiknya semakin kuat sebagai rasa sayang yang sulit dikatakan kepada Sasuke setelah pembantaian klan Uchiha. Di saat Itachi akan meninggalkan desa, tampak ia meneteskan air mata melihat Sasuke. Ketika Danzo berada di wilayah Uchiha, tiba-tiba Itachi dalam wujud orang berjubah dengan topeng mengancamnya apabila berani menyakiti Sasuke.
Sebelum benar-benar bergabung ke Akatsuki, Itachi menemui Hokage Ketiga untuk menjelaskan kejadian yang sebenarnya terjadi. Itachi juga meminta untuk menjaga Sasuke, ketika ia bergabung dengan Akatsuki. Permintaan ini disetujui walau Hokage Ketiga menyesalkan bahwa cara semacam ini yang harus ditempuh yang menyebabkan Konoha kehilangan salah satu klan terbaik di desa.
Kepribadian
Semenjak kemunculan pertamanya, sosok Itachi selalu diselimuti dengan misteri, ia selalu bersikap misterius dan bertingkah seperti menyembunyikan jati dirinya yang sebenarnya. Ketika flashback masa lalunya ditampilkan, Itachi diperlihatkan sebagai seorang kakak yang penyayang, tetapi setelah peristiwa pembantaian Klan Uchiha, tampaknya semua sikap baiknya itu hanyalah sebuah kepura-puraan. Namun, di akhir hidupnya, kebenaran hidupnya akhirnya terbongkar juga, Itachi sebenarnya memang seorang kakak yang penyayang dan cinta damai seperti yang dulu, tetapi selama ini ia menyembunyikan semuanya. Selama menjadi anggota Akatsuki, tak satu pun anggota Akatsuki yang mengetahui akan kebenarannya ini, kecuali Obito Uchiha yang menyamar sebagai Tobi.
Sebagai anggota Akatsuki, Itachi mampu mengontrol emosi dan perasaan dirinya sendiri dengan baik, dan hampir tidak pernah menunjukkan ekspresi wajahnya saat bertarung, wajahnya selalu terlihat tenang dan “dingin“. Walaupun begitu, sesekali Itachi juga pernah menunjukkan ekspresi terkejut di wajahnya saat berhadapan dengan lawan yang memiliki kekuatan dan kemampuan yang lebih hebat dari yang ia bayangkan sebelumnya, tetapi ia masih bisa bersikap tenang. Saat bertarung, Itachi tidak pernah menunjukkan kesombongan atau rasa arogan, setiap pernyataan yang ia buat tentang kekuatannya memiliki alasan, bahkan, tak jarang ia memuji kemampuan musuhnya.
Selain memiliki kekuatan yang luar biasa, Itachi juga memiliki kecerdasan yang juga tak kalah mengagumkan. Itachi merupakan seorang Ninja yang sangat pintar dan jeli dalam menghadapi segala situasi, ia juga pintar dalam mengambil keputusan. Hal ini terbukti dari sikapnya yang tidak pernah panik setiap menghadapi musuh-musuhnya. Itachi juga memiliki intuisi yang baik, ia hampir tidak pernah tertipu oleh musuhnya, kalaupun iya, Itachi dapat dengan cepat menyadarinya. Meski berstatus sebagai seorang Kriminal Buron tingkat S, yang telah menghabisi klannya sendiri tanpa ampun, Itachi sebenarnya seorang Ninja yang tidak menyukai kekerasan dan pertarungan. Ia lebih suka menghindari pertarungan, atau setidaknya, mengakhiri pertarungan dengan cepat. Ketika menjadi Anbu, Itachi pernah satu tim dengan Kakashi dan Tenzo, yang mengakui kemampuan Itachi lebih hebat bahkan dibanding mereka berdua yang senior. Kakashi juga menyadari bahwa kepribadian Itachi memiliki sisi gelap yang sadis (Yami) akibat terlibat dalam banyak pertumpahan darah sebagaimana dirinya yang trauma atas kematian dua sahabatnya, Obito dan Rin.
Itachi masuk ke Akatsuki bukan tanpa sebab. Selain untuk menguasai kekuatan Biju, Itachi masuk ke Akatsuki agar tujuan utamanya dapat terlaksana. Itachi berharap dengan masuknya ia ke Akatsuki, Itachi dapat terus melindungi desanya, Konoha, dengan mengawasi kegiatan para petinggi Konoha, terutama Sasuke, secara tidak langsung dari luar. Saat mendengar Hokage Ketiga telah meninggal, Itachi mulai mengkhawatirkan keselamatan Sasuke, ia takut Sasuke yang masih lemah terbunuh pula. untuk memastikan dugaannya ia datang ke Konoha memeriksa keadaan Sasuke juga melihat apakah adiknya lebih kuat atau tidak berubah. Hal ini diperlihatkan pada saat ia bersama Kisame melakukan pencarian Kyubi ke Konoha. Sebenarnya, ia datang ke Konoha tidak hanya untuk menangkap Kyubi saja, tetapi juga untuk:
- Membocorkan secara tidak langsung tentang keberadaan dan informasi Akatsuki kepada Konoha.
- Membuktikan tujuannya untuk melindungi Konoha (secara tidak langsung).
- Memberitahukan secara tidak langsung kepada para petinggi Konoha bahwa ia masih hidup agar para petinggi Konoha tidak mencoba berbuat yang tidak-tidak terhadap Sasuke.
- Membuktikan tujuannya untuk melindungi Sasuke (secara tidak langsung).
Karena tujuannya ini, Itachi menjadi seorang anggota Akatsuki yang sangat loyal terhadap organisasi sendiri maupun sesama anggota lainnya. Dibandingkan dengan anggota Akatsuki lainnya, Itachi lah yang paling mementingkan kesuksesan dan kerahasiaan Akatsuki, sehingga tak ragu lagi, sikapnya ini lah yang telah membawa Akatsuki menuju keberhasilan.
Walau sifatnya yang terkesan tenang, dingin, dan misterius, Itachi pernah menunjukkan sifat kasar dan bengisnya saat sedang berduel genjutsu dengan Sasuke. Saat itu, Sasuke mencoba untuk masuk ke dalam pikiran Itachi lewat Genjutsu. Disini, Itachi berkata terang-terangan kepada Sasuke bahwa tujuannya yang sebenarnya membiarkan Sasuke hidup adalah untuk mengambil matanya dan memperoleh Mangekyou Sharingan abadi. Itachi juga berkata bahwa Klan Uchiha bukanlah apa-apa selain sebuah klan rendahan yang kotor, busuk dan keji, semenjak banyaknya anggota klan yang tega membunuh teman dekatnya sendiri untuk memperoleh Mangekyou Sharingan, dan mengambil mata anggota Klan Uchiha lainnya untuk mendapatkan kekuatan abadi Mangekyou Sharingan. Setelah genjutsu Sasuke ini hilang, Itachi bahkan juga mengatakan sendiri bahwa dirinya yang bersifat tenang, kalem dan dingin hanyalah sebuah topeng. Kepribadiannya (yang kasar) ini pun akhirnya terungkap sebagai sebuah kepura-puraan belaka, Itachi yang sebenarnya memang bersifat tenang, tetapi saat itu, ia berpura-pura untuk lebih memperkuat alasan adiknya membunuh dirinya. Semua itu ia lakukan hanya demi cintanya yang sangat besar terhadap adiknya, Sasuke.
Menjelang akhir hayatnya, Itachi menyerahkan seluruh tekadnya kepada Naruto, yang ia anggap sebagai orang yang paling bisa dipercaya untuk menyelamatkan dan melindungi Sasuke. Setelah mendengarkan jawaban Naruto untuk tetap melindungi Sasuke dan juga sekaligus melindungi Konoha, Itachi menghadiahkannya setengah dari kekuatannya. Itachi sangat bahagia mendengar kebulatan tekad Naruto untuk terus melindungi Sasuke, dan tersenyum setelah mendengar respon dari Naruto. Itachi bahkan mempercayainya untuk bisa membawa Sasuke kembali ke jalan cahaya.
Penampilan
Walaupun berstatus sebagai seorang kriminal, penampilan Itachi sama sekali tidak menakutkan, kecuali tatapan matanya. Saat masih tinggal di Konoha, ia memiliki tatapan mata yang terlihat lebih lembut, ramah dan penuh rasa iba, terutama terhadap adiknya, Sasuke. Namun setelah bergabung dengan Akatsuki, tatapan matanya berubah menjadi tampak lebih sangar dan jahat.
Itachi memiliki mata berwarna abu-abu gelap, dan rambut berwarna hitam yang membingkai wajahnya dan menggantung hingga ke dekat pipi, sisa rambutnya diikat kuda ke belakang (ponytail); yang kemudian tertutup oleh kerah tinggi jubah Akatsuki yang ia pakai setelah bergabung. Sebagai saudara kandung, Itachi dan Sasuke memiliki penampilan yang mirip dan tidak jauh berbeda, bahkan saat Naruto pertama kali bertemu dengannya, ia hampir mengira Itachi sebagai Sasuke. Dibandingkan dengan Sasuke, warna rambut Itachi tampak sedikit lebih kusam dan agak pudar, selain itu, aliran rambut Itachi juga lebih halus ketimbang Sasuke. Sedangkan dalam soal kulit, kulit Itachi tampak agak sedikit lebih gelap dari kulit Sasuke. Dan perbedaan yang paling mencolok adalah goresan panjang yang tampak jelas di bagian bawah matanya; ciri fisik yang ia warisi dari ayahnya.
Ketika masih tinggal di Konoha, Itachi biasa memakai kaos hitam dengan simbol khas Klan Uchiha yang berupa kipas di belakangnya, dan celana pendek hitam dengan kantong senjata yang diikat ke belakang. Sedangkan saat mengerjakan misi, ia mengenakan seragam khas Anbu seperti anggota Anbu lainnya. Sebagai anggota Akatsuki, Itachi memakai jubah khas Akatsuki seperti anggota-anggota Akatsuki lainnya, dengan kancing yang terbuka hingga ke tengah-tengah serta pelindung kepala yang tergores. Terkadang, Itachi akan meletakkan tangan kirinya di tengah-tengah kancing jubahnya yang terbuka itu. Setelah jubah Akatsukinya hancur oleh serangan Kirin milik Sasuke, Itachi diperlihatkan memakai pakaian berupa kaos tanpa lengan dengan bagian leher berbentuk V warna biru dan celana panjang biru, dengan jaring-jaring di bawah bajunya dan ikat pinggang putih. Seperti anggota Akatsuki lainnya, Itachi juga memakai ikat kepala desa asalnya dengan tanda goresan yang melambangkan ikatan yang telah terputus dengan desanya. Ia juga memakai cincin khas Akatsuki berwarna merah dengan tulisan Kanji “朱” / shu yang berarti “Merah Delima” di jari manis kanannya. Di kuku jari tangan dan kakinya, diberi kutek berwarna ungu gelap, dan di lehernya terdapat kalung sederhana dengan tiga lingkaran atau cincin yang mengelilingi lehernya.
Setelah dihidupkan kembali dengan jurus Edo Tensei milik Kabuto Yakushi, di mata Itachi terdapat sebuah sklera hitam yang juga dimiliki oleh shinobi-shinobi lainnya yang juga dibangkitkan oleh Kabuto.
Kemampuan
Dalam usia yang masih sangat muda, kecerdasan dan bakat Itachi telah ia tunjukkan dalam berbagai hal, hingga bahkan guru-gurunya di Akademi sendiri mengatakan bahwa dalam perkembangannya sangat sedikit dibutuhkan bantuan. Dalam beberapa pertarungan sejak awal seri dimulai, Itachi telah diperlihatkan sebagai seorang ninja yang sangat kuat, seperti yang ia tunjukkan dari kemampuannya untuk mengalahkan beberapa shinobi yang kuat dengan mudah. Bahkan Kisame Hoshigaki, rekan Itachi di Akatsuki, juga mengakui sendiri bahwa Itachi lebih kuat darinya. Orochimaru juga mengatakan bahwa Itachi tidak pernah berhenti membuatnya terkagum akan kemampuannya. Itachi terserang penyakit yang parah dan menyadari akan ajalnya yang tidak lama lagi. Namun tetap saja, Sasuke masih tidak mampu mengalahkan Itachi, yang akhirnya malah mati akibat kelelahan dan kehabisan chakra.
Itachi adalah seorang yang cinta damai dan mementingkan kepentingan desa lebih dari apapun juga. Hal ini membuat Itachi menjadi seorang shinobi yang tidak suka aktif ambil bagian dalam suatu pertempuran, ia lebih suka mempertahankan diri atau melumpuhkan musuhnya saja daripada membunuhnya, walaupun sebenarnya ia bisa saja melakukan itu.
Ninjutsu
. Ketika bertarung melawan Kakashi, Kurenai, dan Asuma, Kakashi berkomentar bahwa Itachi saat itu bahkan tidak menggunakan setengah dari kekuatannya untuk melawan mereka bertiga. Jurus Itachi juga sering terlibat dengan penggunaan gagak, baik dalam ninjutsu maupun genjutsu. Itachi juga sering terlihat menggunakan klon gagak (Karasu Bunshin) dan terkadang menggunakannya untuk menyembunyikan Shuriken di dalamnya.
Sebagai anggota Klan Uchiha, Itachi mampu menggunakan jurus elemen Api. Dia juga diperlihatkan dapat menggunakan jurus elemen air.
Itachi Uchiha うちはイタチ | |||
---|---|---|---|
Penampilan perdana | |||
Manga | Bab 139 | ||
Anime | Naruto episode 80 | ||
Tampil di | Anime, manga, film, OVA, dan permainan | ||
Pengisi suara | |||
Inggris | Crispin Freeman | ||
Jepang | Hideo Ishikawa | ||
| |||
Itachi Uchiha (うちはイタチ Uchiha Itachi) adalah karakter fiksi dalam serial manga dan anime Naruto. Ia merupakan kakak kandung dari Sasuke Uchiha dan seorang mantan ketua Anbu Konohagakure dari Klan Uchiha. Ia bertanggung jawab atas peristiwa Pembantaian Klan Uchiha yang telah membuatnya menjadi seorang ninja buronan tingkat S. Ia juga merupakan seorang anggota Akatsuki bersama rekannya, Kisame Hoshigaki.
Latar belakang
Itachi yang terlahir dari Klan Uchiha, tumbuh menjadi sebuah kebanggaan besar bagi klannya, karena kemampuannya yang begitu luar biasa. Ia dikagumi oleh orang-orang sebagai yang terbaik dari generasinya, dan diakui sebagai seorang jenius yang berada di atas dari yang lainnya. Bahkan jika dibandingkan dengan standar kemampuan bertarung Klan Uchiha, Itachi jauh melampaui standar ini. Kemampuannya ini tidak hanya diakui oleh keluarga, teman, atau bahkan gurunya, tetapi oleh seluruh penduduk desa. Saat Itachi masih berumur 4 tahun, Itachi menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri banyaknya jumlah korban nyawa dalam Perang Dunia Shinobi Ketiga, kekejaman perang, dan penderitaan atas perang tersebut. Tragedi ini membuatnya mengalami trauma mental yang sangat hebat, dan membuatnya menjadi seseorang yang mementingkan kepentingan dan kedamaian desa lebih dari apapun juga. Pada usia 7 tahun, Itachi lulus Akademi hanya dalam waktu 1 tahun, dengan nilai tertinggi dari yang lain. Saat umurnya 8 tahun, Itachi sudah dapat menguasai Sharingan, lulus Ujian Chunin saat umurnya masih 10 tahun, dan menjadi ketua Anbu dalam usia yang masih sangat muda, yaitu 13 tahun.
Ayahnya, Fugaku Uchiha, yang merupakan Ketua / Pemimpin Klan Uchiha pada saat itu, sangat bangga pada anak sulungnya itu. Fugaku berpikir bahwa masa depan Klan Uchiha akan cerah di tangan anaknya, Itachi. Hal ini membuat Fugaku memberi perhatian lebih kepada Itachi ketimbang anak bungsunya, Sasuke Uchiha. Sasuke pun hampir tidak dipedulikan sama sekali oleh ayahnya, tetapi walaupun begitu, masih ada seseorang yang selalu memberikan kasih sayang yang besar terhadap Sasuke. Orang itu adalah Itachi, kakaknya sendiri. Itachi bahkan membujuk ayahnya untuk datang ke upacara penerimaan murid Akademi untuk Sasuke, yang hampir ayahnya lupakan.
Ketika Klan Uchiha memulai rencana kudeta terhadap Konoha, Itachi, sebagai Anbu yang memiliki kebebasan dan keleluasaan untuk bergerak, menjadi mata-mata Klan Uchiha terhadap Konoha. Menyadari bahwa kudeta ini hanya akan memicu peperangan antar negara-negara ninja serta akibat trauma mental, dimana peperangan semacam ini hanya akan membawa lebih banyak pertumpahan darah dan kehilangan nyawa, Itachi pun berbalik menjadi mata-mata Konoha terhadap Klan Uchiha, dengan menyerahkan informasi tentang Klan Uchiha kepada Hokage Ketiga, dan para petinggi Konoha (Homura, Koharu, dan Danzo). Selama itu, Itachi mulai bertingkah aneh, mulai dari tidak menghadiri rapat penting Klan, berbicara jelek tentang Klan dengan nada menentang, hingga dituduh sebagai pembunuh sahabat baiknya, Uchiha Shisui.
Sebelum Itachi membulatkan tekad untuk membantai seluruh klan Uchiha, ia dicegah oleh Shisui yang berniat menggunakan cara damai melalui jurus Sharingan miliknya untuk memanipulasi pikiran Fugaku tentang kudeta di Konoha. Akan tetapi usaha ini justru dihalangi oleh Danzou yang ingin memiliki Sharingan hingga merebut satu Sharingan milik Shisui. Menyadari banyak rintangan yang menghadang, Shisui menemui dan menyarankan Itachi untuk melanjutkan rencana semula. Shisui memberikan satu Sharingan tersisa kepada Itachi sambil bicara tentang nama baik Uchiha, kebanggaan Konoha dan ketentraman dunia shinobi kemudian menjatuhkan diri dari atas air terjun.
Karena tidak ada pilihan lain, Itachi dibantu Tobi membantai seluruh klan Uchiha, hanya Sasuke yang disisakan hidup. Kutukan Kebencian yang menaungi Uchiha tidak bisa dihindari, tetapi kebencian itu pula yang menjadikan seorang Uchiha semakin kuat. Oleh karena pertimbangan ini, Itachi membuat Sasuke sangat membencinya dengan harapan ia termotivasi untuk berkembang sebagai shinobi yang hebat juga satu-satunya kebanggan Uchiha yang disegani di Konoha. Meski Itachi menyadari bahwa cara ini adalah salah, tetapi ia tetap bermaksud ingin adiknya semakin kuat sebagai rasa sayang yang sulit dikatakan kepada Sasuke setelah pembantaian klan Uchiha. Di saat Itachi akan meninggalkan desa, tampak ia meneteskan air mata melihat Sasuke. Ketika Danzo berada di wilayah Uchiha, tiba-tiba Itachi dalam wujud orang berjubah dengan topeng mengancamnya apabila berani menyakiti Sasuke.
Sebelum benar-benar bergabung ke Akatsuki, Itachi menemui Hokage Ketiga untuk menjelaskan kejadian yang sebenarnya terjadi. Itachi juga meminta untuk menjaga Sasuke, ketika ia bergabung dengan Akatsuki. Permintaan ini disetujui walau Hokage Ketiga menyesalkan bahwa cara semacam ini yang harus ditempuh yang menyebabkan Konoha kehilangan salah satu klan terbaik di desa.
Kepribadian
Semenjak kemunculan pertamanya, sosok Itachi selalu diselimuti dengan misteri, ia selalu bersikap misterius dan bertingkah seperti menyembunyikan jati dirinya yang sebenarnya. Ketika flashback masa lalunya ditampilkan, Itachi diperlihatkan sebagai seorang kakak yang penyayang, tetapi setelah peristiwa pembantaian Klan Uchiha, tampaknya semua sikap baiknya itu hanyalah sebuah kepura-puraan. Namun, di akhir hidupnya, kebenaran hidupnya akhirnya terbongkar juga, Itachi sebenarnya memang seorang kakak yang penyayang dan cinta damai seperti yang dulu, tetapi selama ini ia menyembunyikan semuanya. Selama menjadi anggota Akatsuki, tak satu pun anggota Akatsuki yang mengetahui akan kebenarannya ini, kecuali Obito Uchiha yang menyamar sebagai Tobi.
Sebagai anggota Akatsuki, Itachi mampu mengontrol emosi dan perasaan dirinya sendiri dengan baik, dan hampir tidak pernah menunjukkan ekspresi wajahnya saat bertarung, wajahnya selalu terlihat tenang dan “dingin“. Walaupun begitu, sesekali Itachi juga pernah menunjukkan ekspresi terkejut di wajahnya saat berhadapan dengan lawan yang memiliki kekuatan dan kemampuan yang lebih hebat dari yang ia bayangkan sebelumnya, tetapi ia masih bisa bersikap tenang. Saat bertarung, Itachi tidak pernah menunjukkan kesombongan atau rasa arogan, setiap pernyataan yang ia buat tentang kekuatannya memiliki alasan, bahkan, tak jarang ia memuji kemampuan musuhnya.
Selain memiliki kekuatan yang luar biasa, Itachi juga memiliki kecerdasan yang juga tak kalah mengagumkan. Itachi merupakan seorang Ninja yang sangat pintar dan jeli dalam menghadapi segala situasi, ia juga pintar dalam mengambil keputusan. Hal ini terbukti dari sikapnya yang tidak pernah panik setiap menghadapi musuh-musuhnya. Itachi juga memiliki intuisi yang baik, ia hampir tidak pernah tertipu oleh musuhnya, kalaupun iya, Itachi dapat dengan cepat menyadarinya. Meski berstatus sebagai seorang Kriminal Buron tingkat S, yang telah menghabisi klannya sendiri tanpa ampun, Itachi sebenarnya seorang Ninja yang tidak menyukai kekerasan dan pertarungan. Ia lebih suka menghindari pertarungan, atau setidaknya, mengakhiri pertarungan dengan cepat. Ketika menjadi Anbu, Itachi pernah satu tim dengan Kakashi dan Tenzo, yang mengakui kemampuan Itachi lebih hebat bahkan dibanding mereka berdua yang senior. Kakashi juga menyadari bahwa kepribadian Itachi memiliki sisi gelap yang sadis (Yami) akibat terlibat dalam banyak pertumpahan darah sebagaimana dirinya yang trauma atas kematian dua sahabatnya, Obito dan Rin.
Itachi masuk ke Akatsuki bukan tanpa sebab. Selain untuk menguasai kekuatan Biju, Itachi masuk ke Akatsuki agar tujuan utamanya dapat terlaksana. Itachi berharap dengan masuknya ia ke Akatsuki, Itachi dapat terus melindungi desanya, Konoha, dengan mengawasi kegiatan para petinggi Konoha, terutama Sasuke, secara tidak langsung dari luar. Saat mendengar Hokage Ketiga telah meninggal, Itachi mulai mengkhawatirkan keselamatan Sasuke, ia takut Sasuke yang masih lemah terbunuh pula. untuk memastikan dugaannya ia datang ke Konoha memeriksa keadaan Sasuke juga melihat apakah adiknya lebih kuat atau tidak berubah. Hal ini diperlihatkan pada saat ia bersama Kisame melakukan pencarian Kyubi ke Konoha. Sebenarnya, ia datang ke Konoha tidak hanya untuk menangkap Kyubi saja, tetapi juga untuk:
- Membocorkan secara tidak langsung tentang keberadaan dan informasi Akatsuki kepada Konoha.
- Membuktikan tujuannya untuk melindungi Konoha (secara tidak langsung).
- Memberitahukan secara tidak langsung kepada para petinggi Konoha bahwa ia masih hidup agar para petinggi Konoha tidak mencoba berbuat yang tidak-tidak terhadap Sasuke.
- Membuktikan tujuannya untuk melindungi Sasuke (secara tidak langsung).
Karena tujuannya ini, Itachi menjadi seorang anggota Akatsuki yang sangat loyal terhadap organisasi sendiri maupun sesama anggota lainnya. Dibandingkan dengan anggota Akatsuki lainnya, Itachi lah yang paling mementingkan kesuksesan dan kerahasiaan Akatsuki, sehingga tak ragu lagi, sikapnya ini lah yang telah membawa Akatsuki menuju keberhasilan.
Walau sifatnya yang terkesan tenang, dingin, dan misterius, Itachi pernah menunjukkan sifat kasar dan bengisnya saat sedang berduel genjutsu dengan Sasuke. Saat itu, Sasuke mencoba untuk masuk ke dalam pikiran Itachi lewat Genjutsu. Disini, Itachi berkata terang-terangan kepada Sasuke bahwa tujuannya yang sebenarnya membiarkan Sasuke hidup adalah untuk mengambil matanya dan memperoleh Mangekyou Sharingan abadi. Itachi juga berkata bahwa Klan Uchiha bukanlah apa-apa selain sebuah klan rendahan yang kotor, busuk dan keji, semenjak banyaknya anggota klan yang tega membunuh teman dekatnya sendiri untuk memperoleh Mangekyou Sharingan, dan mengambil mata anggota Klan Uchiha lainnya untuk mendapatkan kekuatan abadi Mangekyou Sharingan. Setelah genjutsu Sasuke ini hilang, Itachi bahkan juga mengatakan sendiri bahwa dirinya yang bersifat tenang, kalem dan dingin hanyalah sebuah topeng. Kepribadiannya (yang kasar) ini pun akhirnya terungkap sebagai sebuah kepura-puraan belaka, Itachi yang sebenarnya memang bersifat tenang, tetapi saat itu, ia berpura-pura untuk lebih memperkuat alasan adiknya membunuh dirinya. Semua itu ia lakukan hanya demi cintanya yang sangat besar terhadap adiknya, Sasuke.
Menjelang akhir hayatnya, Itachi menyerahkan seluruh tekadnya kepada Naruto, yang ia anggap sebagai orang yang paling bisa dipercaya untuk menyelamatkan dan melindungi Sasuke. Setelah mendengarkan jawaban Naruto untuk tetap melindungi Sasuke dan juga sekaligus melindungi Konoha, Itachi menghadiahkannya setengah dari kekuatannya. Itachi sangat bahagia mendengar kebulatan tekad Naruto untuk terus melindungi Sasuke, dan tersenyum setelah mendengar respon dari Naruto. Itachi bahkan mempercayainya untuk bisa membawa Sasuke kembali ke jalan cahaya.
Penampilan
Walaupun berstatus sebagai seorang kriminal, penampilan Itachi sama sekali tidak menakutkan, kecuali tatapan matanya. Saat masih tinggal di Konoha, ia memiliki tatapan mata yang terlihat lebih lembut, ramah dan penuh rasa iba, terutama terhadap adiknya, Sasuke. Namun setelah bergabung dengan Akatsuki, tatapan matanya berubah menjadi tampak lebih sangar dan jahat.
Itachi memiliki mata berwarna abu-abu gelap, dan rambut berwarna hitam yang membingkai wajahnya dan menggantung hingga ke dekat pipi, sisa rambutnya diikat kuda ke belakang (ponytail); yang kemudian tertutup oleh kerah tinggi jubah Akatsuki yang ia pakai setelah bergabung. Sebagai saudara kandung, Itachi dan Sasuke memiliki penampilan yang mirip dan tidak jauh berbeda, bahkan saat Naruto pertama kali bertemu dengannya, ia hampir mengira Itachi sebagai Sasuke. Dibandingkan dengan Sasuke, warna rambut Itachi tampak sedikit lebih kusam dan agak pudar, selain itu, aliran rambut Itachi juga lebih halus ketimbang Sasuke. Sedangkan dalam soal kulit, kulit Itachi tampak agak sedikit lebih gelap dari kulit Sasuke. Dan perbedaan yang paling mencolok adalah goresan panjang yang tampak jelas di bagian bawah matanya; ciri fisik yang ia warisi dari ayahnya.
Ketika masih tinggal di Konoha, Itachi biasa memakai kaos hitam dengan simbol khas Klan Uchiha yang berupa kipas di belakangnya, dan celana pendek hitam dengan kantong senjata yang diikat ke belakang. Sedangkan saat mengerjakan misi, ia mengenakan seragam khas Anbu seperti anggota Anbu lainnya. Sebagai anggota Akatsuki, Itachi memakai jubah khas Akatsuki seperti anggota-anggota Akatsuki lainnya, dengan kancing yang terbuka hingga ke tengah-tengah serta pelindung kepala yang tergores. Terkadang, Itachi akan meletakkan tangan kirinya di tengah-tengah kancing jubahnya yang terbuka itu. Setelah jubah Akatsukinya hancur oleh serangan Kirin milik Sasuke, Itachi diperlihatkan memakai pakaian berupa kaos tanpa lengan dengan bagian leher berbentuk V warna biru dan celana panjang biru, dengan jaring-jaring di bawah bajunya dan ikat pinggang putih. Seperti anggota Akatsuki lainnya, Itachi juga memakai ikat kepala desa asalnya dengan tanda goresan yang melambangkan ikatan yang telah terputus dengan desanya. Ia juga memakai cincin khas Akatsuki berwarna merah dengan tulisan Kanji “朱” / shu yang berarti “Merah Delima” di jari manis kanannya. Di kuku jari tangan dan kakinya, diberi kutek berwarna ungu gelap, dan di lehernya terdapat kalung sederhana dengan tiga lingkaran atau cincin yang mengelilingi lehernya.
Setelah dihidupkan kembali dengan jurus Edo Tensei milik Kabuto Yakushi, di mata Itachi terdapat sebuah sklera hitam yang juga dimiliki oleh shinobi-shinobi lainnya yang juga dibangkitkan oleh Kabuto.
Kemampuan
Dalam usia yang masih sangat muda, kecerdasan dan bakat Itachi telah ia tunjukkan dalam berbagai hal, hingga bahkan guru-gurunya di Akademi sendiri mengatakan bahwa dalam perkembangannya sangat sedikit dibutuhkan bantuan. Dalam beberapa pertarungan sejak awal seri dimulai, Itachi telah diperlihatkan sebagai seorang ninja yang sangat kuat, seperti yang ia tunjukkan dari kemampuannya untuk mengalahkan beberapa shinobi yang kuat dengan mudah. Bahkan Kisame Hoshigaki, rekan Itachi di Akatsuki, juga mengakui sendiri bahwa Itachi lebih kuat darinya. Orochimaru juga mengatakan bahwa Itachi tidak pernah berhenti membuatnya terkagum akan kemampuannya. Itachi terserang penyakit yang parah dan menyadari akan ajalnya yang tidak lama lagi. Namun tetap saja, Sasuke masih tidak mampu mengalahkan Itachi, yang akhirnya malah mati akibat kelelahan dan kehabisan chakra.
Itachi adalah seorang yang cinta damai dan mementingkan kepentingan desa lebih dari apapun juga. Hal ini membuat Itachi menjadi seorang shinobi yang tidak suka aktif ambil bagian dalam suatu pertempuran, ia lebih suka mempertahankan diri atau melumpuhkan musuhnya saja daripada membunuhnya, walaupun sebenarnya ia bisa saja melakukan itu.
Ninjutsu
. Ketika bertarung melawan Kakashi, Kurenai, dan Asuma, Kakashi berkomentar bahwa Itachi saat itu bahkan tidak menggunakan setengah dari kekuatannya untuk melawan mereka bertiga. Jurus Itachi juga sering terlibat dengan penggunaan gagak, baik dalam ninjutsu maupun genjutsu. Itachi juga sering terlihat menggunakan klon gagak (Karasu Bunshin) dan terkadang menggunakannya untuk menyembunyikan Shuriken di dalamnya.
Sebagai anggota Klan Uchiha, Itachi mampu menggunakan jurus elemen Api. Dia juga diperlihatkan dapat menggunakan jurus elemen air.
Taijutsu
Meskipun bukan seorang master/spesialis Taijutsu, Taijutsu Itachi berada pada tingkatan/level yang tinggi, seperti yang ditunjukkannya ketika ia melawan tiga anggota klan Uchiha sendirian dengan mudahnya. Dalam Part I, Itachi dapat menghentikan Chidori Sasuke hanya dengan satu tangan dan Itachi juga bahkan dengan brutal dapat mengalahkan Sasuke dengan mudahnya, padahal saat itu Sasuke telah melakukan pelatihan Taijutsu intensif bersama Kakashi untuk Ujian Chunin. Dalam Part II, meskipun kondisinya melemah, Itachi tetap mampu mengimbangi Sasuke yang telah meningkatkan kemampuan taijutsunya di bawah bimbingan Orochimaru. Itachi juga sangat mahir menggunakan pedang, melempar shuriken dan kunai.
Itachi juga memiliki kecepatan yang luar biasa, terutama dalam hal gerakan tangannya. Kemampuannya dalam membentuk segel tangan dan melempar senjata sangat luar biasa, ia bahkan mampu melempar shuriken dalam jumlah yang banyak dan kemudian tiba-tiba saja melakukan suatu jurus tanpa diketahui, membuatnya tampak seolah-olah dapat melakukan jurus tanpa membentuk segel. Itachi juga mampu bergerak dalam jarak yang sangat dekat dalam waktu yang sangat cepat sehingga gerakannya hampir tampak seperti jurus teleportasi. Kecepatannya begitu tinggi sehingga Sasuke maupun Kakashi, yang juga sama-sama memiliki kecepatan yang tinggi dan juga merupakan pengguna Sharingan, tidak bisa mengikuti gerakannya di Part I.
Sharingan
Menjadi bagian dari klan Uchiha, seperti yang dijelaskan oleh Kakashi, Itachi adalah pewaris sejati mata Sharingan. Itachi sendiri mulai menguasai Sharingan ketika ia masih berusia 8 tahun. Dalam posisi diam, ia mempelajari gerakan lawannya dengan Sharingan dan meresponnya, sering kali dengan Genjutsu. Itachi sering dipuji karena kehebatannya dalam menggunakan genjutsu, ia sendiri dapat menjebak lawannya dalam genjutsu hanya dengan menatap mata atau menunjuk lawannya. Itachi juga bisa membalikkan genjutsu lawan dengan Magen: Kyo-tenchi Ten. Menurut Ao, Itachi juga dapat menggunakan genjutsu untuk mengendalikan orang lain dari jarak jauh. Sebagian besar kekuatan genjutsu Itachi berasal dari Sharingan, dan jurus tersebut dapat menyebabkan trauma mental yang kuat pada lawannya. Itachi juga mendapatkan Mangekyou Sharingan dari temannya Shisui, yang memberikannya agar tidak diambil oleh Danzou.
Susano’o
Susano’o Itachi berwarna kuning di manga,[1] dan merah di anime.[2] Dengan menggunakan Susanoo, Itachi mampu menggunakan Cermin Yata di tangan kiri Susanoo-nya, dan Pedang Totsuka di tangan kanan Susano’o-nya. Bahkan Zetsu yang merupakan rekan dari Outsusuki Kaguya pernah mengatakan bahwa kombinasi cermin Yata dan pedang Totsuka membuat Susano’o milik Itachi menjadi tak terkalahkan