Keutamaan Membaca Sholawat Nabi Muhammad SAW

Dalam agama Islam, ada banyak sekali amalan yang bisa dilakukan untuk menambah pahala seorang muslim. Dari sekian banyak amalan, salah satunya adalah amalan membaca sholawat. Selain itu, bacaan sholawat juga beragam. Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang bacaan sholawat beserta manfaat dan juga keutamaannya.

Karena sesungguhnya shalawat yang kita baca kepada Nabi Muhammad Saw dapat menghapus dosa besar, memberi petunjuk kepada jalan yang lurus, menyelamatkan kita dari siksa neraka dan mengantarkan kita mendapatkan kenikmatan surga yang abadi.

Dahsyatnya Kekuatan Tasbih untuk Healing

Nabi Muhammad SAW adalah Nabi terakhir yang membawa agama Islam untuk kemaslahatan umat. Nabi Muhammad SAW adalah sebagai Rasulullah SAW untuk membawa agama Islam sebagai agama terakhir untuk menyempurnakan agama-agama sebelumnya.

Nabi Muhammad merupakan utusan Allah SWT yang memberikan syafaat atau pertolongan pada umatnya di hari kiamat nanti. Salah satu ikhtiar seorang muslim agar bisa mendapatkan syafaat Nabi Muhammad kelak adalah dengan mengamalkan bacaan sholawat.

Cinta kepada Rasulullah SAW adalah suatu kewajiban sebagai umatnya. Sebagai umat Nabi Muhammad SAW kita harus mengikuti tingkah laku dan sifat beliau untuk membuktikan cinta kita kepadanya. Salah satu bukti cinta kita kepada Nabi Muhammad SAW dengan membaca shalawat. Membaca shalawat adalah salah satu ibadah yang dianjurkan bagi umat muslim.

Allah pun memerintahkan umat Islam untuk senantiasa memanjatkan shalawat pada Nabi Muhammad. Perintah ini tertuang dalam Al-Qur’an Surah al-Ahzab ayat 56 sebagai berikut.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

Artinya: “Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.”

Misalnya, amalan membaca shalawat setiap Jumat yang bisa dinilai sebagai ibadah sunnah. Secara bahasa sholawat merupakan bentuk jamak dari sholla yang memiliki arti yaitu doa. Menurut istilahnya, shalawat adalah bentuk doa dan pujian untuk Nabi sebagai ibadah kepada Allah SWT. Terdapat tiga macam sholawat, yaitu sholawat dari Allah, dari malaikat, dan dari manusia atau umatnya.

Pengertian dari beberapa ulama tentang sholawat dari Allah artinya pemberian rahmat dan kemuliaan menurut Ibnu Katsir. Jika dari malaikat, artinya berupa memohonkan ampunan, namun jika dari umatnya artinya adalah doa agar beliau dilimpahi rahmat dan kemuliaan.

Keutamaan Membaca Sholawat Nabi
1. Sesuai dengan firman Allah SWT dalam Quran surat Al Ahzab ayat 56 bahwa sholawat adalah doa yang ditujukan kepada Rasulullah SAW sebagai bukti cinta dan hormat kepadanya. Artinya, seorang muslim menaati perintah Allah SWT.

2. Keselarasan Allah SWT dalam bersholawat atas Rasulullah. Meskipun sholawatnya berbeda, sholawat kita atas-Nya bermuatan doa dan permohonan. Sedangkan sholawat Allah SWT atasnya bermuatan pujian dan pengagungan.

3. Seorang muslim yang mengamalkan sholawat akan mendapatkan sholawat dari Allah SWT. Hal tersebut sesuai hadist riwayat Muslim, Rasulullah SAW bersabda, “Orang bersholawat kepadaku satu kali, Allah akan bersholawat kepadanya sepuluh kali.”

4. Keutamaan membaca sholawat nabi yang keempat yaitu, seorang muslim akan diangkat 10 derajat oleh Allah SWT. Sesuai hadist Rasulullah SAW yang berbunyi “Barangsiapa bersholawat satu kali, Allah akan memberi sepuluh rahmat sama dengan sepuluh derajat baginya.”

5. Bagi seorang muslim yang bersholawat, Allah SWT akan memberikan 10 rahmat apabila bersholawat satu kali. Kemudian, Allah juga akan menghapuskan keburukan sebanyak 10 dari sang pembaca.

6. Keutamaan membaca sholawat nabi yang lain yaitu bisa menjadi penghantar agar doa diijabah oleh Allah SWT. Mengawali doa dengan sholawat diharapkan akan diijabah karena sholawat yang akan mengantarkan doanya di sisi Allah SWT.

7. Membaca sholawat nabi menjadikan kifarat atau ampunan dosa. Karena dengan bersholawat, sepuluh keburukan akan dihapuskan.

8. Seorang muslim yang rajin mengamalkan sholawat nabi bisa mendekatkan umat Islam kepada Rasulullah di hari Kiamat kelak. Ini karena pembaca sholawat kelak akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah di akhirat.

9. Sholawat nabi yang dibaca dengan ikhlas karena Allah SWT akan menjadikan seorang muslim dipenuhi hajat-hajatnya. Sebab, membaca sholawat dapat mencukupkan apa yang diinginkan manusia.

10. Dengan bersholawat nabi merupakan bentuk sedekah bagi orang yang tidak mampu bersedekah.

11. Keutamaan sholawat yang terakhir yaitu sebagai pengingat apa yang menjadi lupa. Sholawat ibarat salat yang berarti mengingat terus menerus kepada Allah SWT.

Bacaan Sholawat Nabi
Dalam buku Rahasia Dahsyat Shalawat Keajaiban Lafadz Rasulullah SAW, Ustaz M. Kamaluddin membagi bacaan sholawat menjadi dua bagian yakni sholawat ma’tsuroh dan ghairu ma’tsuroh.

Sholawat ma’tsuroh merupakan sholawat yang bersumber langsung dari Allah SWT dan ditunjukan untuk Rasulullah SAW. Sementara sholawat ghairu ma’tsuroh adalah sholawat yang disusun oleh para sahabat, tabi’in, alliyak, para ulama dan orang-orang shaleh.

Berikut bacaan Sholawat Ma’Tsuroh dan Sholawat Ghairu Ma’tsuroh lengkap dengan artinya.

Bacaan Sholawat Ma’tsuroh
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَاحِبِ النَّسَبِ الشَّرِيْفِ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ

Bacaan latin: Allahumma shalli ‘ala sayyidina muhammadin shahibin nasabisy-syarifi wa ‘ala alihi wa shahbihi wa sallim

Artinya: “Ya Allah, berikanlah shalawat dan salam sejahtera kepada pemimpin kami Nabi Muhammad, pemilik nasab yang mulia dan semoga shalawat tercurah kepada para keluarga dan para sahabat beliau, dan juga berikanlah keselamatan.”

Mendapat Syafaat dari Rasulullah SAW

وعن عبدِ الله بن عمرو بن العاص رضي الله تعالى عنهما أنّه سَمِعَ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم يقول: «إذا سَمِعْتُمُ النِدَاءَ فقولوا مثلَ ما يقولُ، ثمَّ صَلُّوا عَلَيَّ، فإنّه مَنْ صَلّى عَلَيَّ صلاةً صلى اللهُ عليه بها عَشْرَا، ثمّ سلوا اللهَ ليَ الوَسِيْلَةَ، فإنّها مَنْزِلَةٌ في الجنّة لا تنبغي إلاّ لِعَبْدٍ مِنْ عباد الله، وأرجو أن أكونَ أنا هو، فَمَنْ سألَ لِيَ الوَسِيْلَةَ حَلَّتْ لَهُ الشَفَاعَةَ» (مسلم)،

Dari Abdullah bin Umar, dia mendegar Rasulllah SAW bersabda: “Jika kalian mendengar adzan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muadzin, kemudian bershalawatlah kepadaku. Sesungguhnya orang yang bershalawat kepadaku sekali, maka Allah akan bershalawat untuknya sepuluh kali. Lalu, mintalah kepada Allah wasilah untukku karena wasilah adalah sebuat tempat di surga yang tidak akan dikaruniakan, melainkan kepada salah satu hamba Allah. Dan, aku berharap bahwa akulah hamba tersebut. Barang siapa memohon untukku wasilah, maka ia akan meraih syafaat.” (HR Muslim).

Imam al-Nawawi mengatakan, “Disunahkan bagi setiap pembaca hadist atau lainnya untuk mengeraskan suara ketika membaca shalawat dan salam terutama ketika nama Nabi Muhammad SAW disebut. Namun, dalam mengeraskan suara ini jangan sampai berlebihan, sewajarnya saja.” Sedangkan sebagian ulama lain yang menganjurkan mengeraskan suara ketika membaca shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW adalah Imam al-A’dzam Abu Bakar al-Khatib al-Baghdadi dan ulama lainnya. Dengan demikian orang yang mendengar nama Rasulullah SAW disebut maka kewajiban bagi dirinya untuk membaca shalawat dan salam kepada Baginda Rasulullah SAW.

Wa Allahu a’lam bishawab.